Ketika Nabi Adam Iri Dengan Umat Nabi Muhammad SAW || Ustadz Desriadi, MA
YouTube Viewers YouTube Viewers
97.2K subscribers
903 views
0

 Published On Jan 21, 2022

Berikut 4 hal yang membuat Nabi Adam Iri kepada Umat Nabi Muhammad SAW, diantaranya:

1. Bisa bertaubat di mana saja

Nabi Adam AS berkata:
“Taubatku hanya diterima ketika di kota Makkah, sedangkan umat Nabi Muhammad SAW bertaubat dimanapun tempatnya lalu Allah SWT menerima taubat mereka.”

Setelah Nabi Adam AS dan Hawa bermaksiat dengan memakan buah khuldi di surga.

Allah SWT telah menghukum dan memenjarakan keduanya ke dalam dunia, namun keduanya tiada henti menangis, menyesal, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Barulah ketika keduanya berada di kota Mekkah, Allah SWT mengampuni dosa Nabi Adam AS dan Hawa. Hal tersebut sangat berbeda dengan umat Rasulullah SAW.

Allah SWT menjadikan dimana pun tempatnya dan kapanpun waktunya untuk bertaubat dari dosa-dosa seberapa dosa seorang hamba, jika dia mau bertaubat dan menyesali kesalahannya, maka rahmat dan ampunan dari Allah SWT lebih luas daripada murka-Nya, sehingga taubatnya pasti akan diterima.

2. Diberikan pakaian oleh Allah SWT meski bermaksiat

Nabi Adam AS berkata:
“Sesungguhnya aku mengenakan pakaian ketika aku bermaksiat. Maka Allah SWT menjadikanku telanjang, sedangkan umat Nabi Muhammad SAW bermaksiat dalam keadaan telanjang, namun Dia memberikan pakaikan kepada mereka.”

Setelah Nabi Adam AS dan Hawa bermaksiat kepada Allah SWT dengan memakan buah khuldi. Allah SWT pun melepas semua pakaian mewah yang indah dari surga.

Bahkan dalam salah satu riwayat, dahulu kulit Nabi Adam AS berbentuk seperti kuku, ketika ia bermaksiat bentuk kuku itu hanya tersisa di ujung tangan dan kakinya.

Sedangkan umat Nabi Muhammad SAW yang senantiasa bermaksiat dengan melakukan perbuatan zina dan sebagainya, namun Allah SWT tetap memberikan mereka pakaian di dunia, bahkan mampu membeli dan mengenakan pakaian baru yang lebih bagus.

3. Meski bermaksiat Allah SWT tidak memisahkan mereka dengan istrinya

“Ketika aku bermaksiat, maka Allah SWT memisahkan antara aku dan istriku, sedangkan umat Nabi Muhammad SAW bermaksiat kepada Allah SWT dan Dia tidak memisahkan antara mereka dan istri-istri mereka.”

Dikisahkan ketika Nabi Adam AS dan Hawa diusir dari surga setelah melakukan perbuatan maksiat, keduanya pun dipisahkan antara pojok bumi dengan pojok bumi lainnya.

Namun, umat Nabi Muhammad SAW tetap mampu berkumpul bersama istri, anak-anak dan keluarga setelah melakukan dosa besar.

4. Dimasukkan surga tatkala bertaubat

“Sesungguhnya aku telah bermaksiat di dalam surga lalu Allah SWT mengusirku dari surga. Sdangkan umat Nabi Muhammad SAW bermaksiat kepada Allah SWT di luar surga lalu Dia memasukkan mereka ke dalam surga tatkala mereka bertaubat.”

Jika dahulu, Nabi Adam dan Hawa diusir dari surga dan diturunkan ke dunia setelah bermaksiat.

Namun hal tersebut berbeda dengan yang umat Nabi Muhammad SAW, seberapa besar dan berat dosa seorang hamba di dunia,jika ia mau bertobat dengan sungguh-sungguh. Maka, Allah SWT akan membalasnya dengan surga.

#nabiadamiridenganumatnabimuhammad
#ustadzabdulsomad
#ustadzadihidayat
#ustadzdasadlatif

show more

Share/Embed